Janin akan berkembang secara pesat pada trimester kedua, baik ukuran maupun kemampuannya. Pada masa ini kemampuan pendengaran janin mulai berkembang sebagai saluran komunikasi antara janin dan dunia luar.
Melalui pendengarannya janin bisa merasakan lingkungan di sekitarnya. Janin akan memberikan rekasi terhadap segala sesuatu yang didengarnya. Saat bereaksi janin akan bergerak dalam kandungan sehingga ibu pun bisa merasakannya.
Sehubungan dengan berkembangnya indera pendengaran janin maka ibu pun mulai menghubungkan janin dengan musik untuk mencerdaskan otak janin. Namun benarkan musik bisa mencerdaskan janin?. Meski tidak berhubungan langsung dengan tingkat kecerdasan janin, tapi janin yang mendengar musik klasik yang tenang cenderung akan menjadi janin yang tenang pula.
Janin akan mudah tidur nyenyak. Notabene kualitas tidur yang baik berhubungan dengan perkembangan otak janin. Karena itulah saat janin tidur nyanyak, sel saraf di otak akan berkembang pesat. Otak bisa berkembang dengan maksimal jika ia cukup tidur.
Sementara bagi ibu hamil, musik, terutama yang tenang, bisa membebaskannya dari stres akibat kehamilan. Padahal stres pada ibu akan berdampak buruk pada ibu maupun perkembangan janinnya. Stres pada wanita hamil akan mengurangi sirkulasi darah dari rahim ke plasenta dan janin sehingga mengurangi pasokan nutrisi dan oksigen kepada janin. Akibatnya perkembangan janin terhambat. Hal ini salah satunya bisa diatasi dengan musik.
Karena itu ada baiknya bagi ibu hamil untuk mendengarkan musik, setidaknya selama 30 menit sehari. Ibu bisa melakukannya dalam keadaan istirahat atau aktif seperti membaca. Untuk mendapatkan manfaat dari mendengarkan musik, ibu harus mendengarkan dengan penuh perhatian dan kesadaran sehingga musik tersebut akan bermanfaat seoptimal mungkin bagi ketenangan dan kesehatan.
Dengan begitu kehamilan terasa lebih mudah, begitu juga saat melahirkan nanti. Mereka menyambut persalinan dengan relaks dan penuh percaya diri. Manfaatnya pada bayi juga terlihat. Angka kelahiran prematur dan kelahiran bayi dengan berat badan rendah akan berkurang. Dilaporkan juga bahwa terlihat peningkatan yang nyata mengenai kemampuan sosial bayi yang mendapat stimulasi sebelum lahir. Kesehatannya secara keseluruhan dan peningkatan berat badannya sangat positif.
Melalui pendengarannya janin bisa merasakan lingkungan di sekitarnya. Janin akan memberikan rekasi terhadap segala sesuatu yang didengarnya. Saat bereaksi janin akan bergerak dalam kandungan sehingga ibu pun bisa merasakannya.
Sehubungan dengan berkembangnya indera pendengaran janin maka ibu pun mulai menghubungkan janin dengan musik untuk mencerdaskan otak janin. Namun benarkan musik bisa mencerdaskan janin?. Meski tidak berhubungan langsung dengan tingkat kecerdasan janin, tapi janin yang mendengar musik klasik yang tenang cenderung akan menjadi janin yang tenang pula.
Janin akan mudah tidur nyenyak. Notabene kualitas tidur yang baik berhubungan dengan perkembangan otak janin. Karena itulah saat janin tidur nyanyak, sel saraf di otak akan berkembang pesat. Otak bisa berkembang dengan maksimal jika ia cukup tidur.
- Musik Untuk Ibu Hamil
Sementara bagi ibu hamil, musik, terutama yang tenang, bisa membebaskannya dari stres akibat kehamilan. Padahal stres pada ibu akan berdampak buruk pada ibu maupun perkembangan janinnya. Stres pada wanita hamil akan mengurangi sirkulasi darah dari rahim ke plasenta dan janin sehingga mengurangi pasokan nutrisi dan oksigen kepada janin. Akibatnya perkembangan janin terhambat. Hal ini salah satunya bisa diatasi dengan musik.
Karena itu ada baiknya bagi ibu hamil untuk mendengarkan musik, setidaknya selama 30 menit sehari. Ibu bisa melakukannya dalam keadaan istirahat atau aktif seperti membaca. Untuk mendapatkan manfaat dari mendengarkan musik, ibu harus mendengarkan dengan penuh perhatian dan kesadaran sehingga musik tersebut akan bermanfaat seoptimal mungkin bagi ketenangan dan kesehatan.
Dengan begitu kehamilan terasa lebih mudah, begitu juga saat melahirkan nanti. Mereka menyambut persalinan dengan relaks dan penuh percaya diri. Manfaatnya pada bayi juga terlihat. Angka kelahiran prematur dan kelahiran bayi dengan berat badan rendah akan berkurang. Dilaporkan juga bahwa terlihat peningkatan yang nyata mengenai kemampuan sosial bayi yang mendapat stimulasi sebelum lahir. Kesehatannya secara keseluruhan dan peningkatan berat badannya sangat positif.