Persalinan merupakan suatu hal yang ditunggu-tunggu saat usia kehamilan sudah mendekati tanggal kelahiran bayi. Namun, terkadang beberapa ibu tidak menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan walaupun waktunya sudah tiba. Pada saat ini, dokter mungkin akan melakukan induksi persalinan pada ibu hamil. Apa itu induksi persalinan? Induksi persalinan adalah prosedur yang digunakan untuk merangsang kontraksi rahim sebelum persalinan dimulai dengan sendirinya.
Bagaimana induksi persalinan dilakukan? Induksi persalinan dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti pemberian obat atau metode lainnya. Dengan cara apa induksi persalinan dilakukan tergantung dari kesiapan tubuh ibu untuk melahirkan. Jika kondisi leher rahim ibu belum mulai melunak, menipis, atau membuka, artinya tubuh ibu belum siap untuk melahirkan.
Kapan induksi persalinan dilakukan? Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), induksi persalinan hanya dilakukan saat kondisi bayi lebih berisiko untuk tetap berada di dalam rahim. Ya, induksi persalinan tidak selalu dibutuhkan, terdapat berbagai kondisi yang mengharuskan Anda melakukan induksi persalinan.
Beberapa faktor yang menentukan apakah Anda membutuhkan induksi persalinan atau tidak adalah:
Beberapa risiko yang bisa terjadi saat Anda melakukan induksi persalinan adalah:
Di balik semua risiko di atas, induksi persalinan kadang memiliki manfaat yang lebih besar dibandingkan risikonya, sehingga induksi persalinan tetap dilakukan. Sebaiknya bicarakan dengan dokter dalam mempersiapkan kelahiran buah hati Anda, sehingga segala sesuatu yang buruk saat melahirkan dapat Anda antisipasi.
Bagaimana induksi persalinan dilakukan? Induksi persalinan dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti pemberian obat atau metode lainnya. Dengan cara apa induksi persalinan dilakukan tergantung dari kesiapan tubuh ibu untuk melahirkan. Jika kondisi leher rahim ibu belum mulai melunak, menipis, atau membuka, artinya tubuh ibu belum siap untuk melahirkan.
Kapan induksi persalinan dilakukan? Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), induksi persalinan hanya dilakukan saat kondisi bayi lebih berisiko untuk tetap berada di dalam rahim. Ya, induksi persalinan tidak selalu dibutuhkan, terdapat berbagai kondisi yang mengharuskan Anda melakukan induksi persalinan.
Beberapa faktor yang menentukan apakah Anda membutuhkan induksi persalinan atau tidak adalah:
- Kesehatan Anda
- Kesehatan bayi
- Usia kehamilan dan ukuran bayi Anda
- Posisi bayi dalam rahim
- Kondisi leher rahim
Beberapa risiko yang bisa terjadi saat Anda melakukan induksi persalinan adalah:
- Operai Caesar
- Masalah tali pusar
- Pendarahan setelah melahirkan
- Infeksi
- Bayi stress
- Jantung berdeneyut lemah
- Abrupsio plasenta atau ruptur uteri (rahim robek)
Di balik semua risiko di atas, induksi persalinan kadang memiliki manfaat yang lebih besar dibandingkan risikonya, sehingga induksi persalinan tetap dilakukan. Sebaiknya bicarakan dengan dokter dalam mempersiapkan kelahiran buah hati Anda, sehingga segala sesuatu yang buruk saat melahirkan dapat Anda antisipasi.