Sterisilisasi botol susu penting untuk melindungi pencernaan bayi. Walaupun tidak harus dilakukan setiap kali. Namun, pada keadaan tertentu botol susu bayi perlu disterilisasi. Bayi masih sangat rentan terhadap berbagai macam penyakit yang datang dari berbagai faktor. Antara lain, botol bayi yang tidak disetrilisasi yang dapat meningkatkan risiko infeksi virus, parasite, dan bakteri pada saluran pencernaan bayi. Sterilisasi botol susu perlu dilakukan terutama bila air yang digunakan untuk mencuci botol belum terjamin kebersihannya. Ada tiga cara utama yang dapat dilakukan Bunda untuk sterilisasi botol susu bayi :
1. Mesin steril listrik
Metode ini hanya membutuhkan waktu sekitar 8-12 menit. Jika hasil dari sterilisasi disimpan dalam wadah tertutup setelahnya, botol dapat bertahan sampai 6 jam. Tempat botol-botol ini tengkurap agar proses steril maksimal. Namun, pastikan tidak memasukkan perlengkapan yang tidak aman disterilkan seperti pompa ASI.
2. Microwave
Metode ini umumnya hanya membutuhkan waktu 90 detik. Pastikan tutup botol sudah terbuka saat dimasukkan sehingga tidak mengakibatkan penumpukan tekanan didalamnya. Bunda juga dapat menempatkan steamer atau microwave yang membutuhkan waktu sekitar 3-8 menit. Hasil sterilisasi ini dapat bertahan hingga 3 jam dengan wadah tertutup.
3. Merebus botol
Panaskan air dalam panci hingga mendidih. Kemudian masukkan semua bagian botol susu yang sudah dipisah-pisahkan ke dalam panci, diamkan selama 5-10 menit. Angkat dan keringkan diatas handuk yang kering dan bersih. Hindari menggunakan panci yang sama untuk keperluan memasak.
Cuci bersih tangan Anda sebelum merangkai kembali bagian-bagian botol susu. Cara sterilisasi botol susu bayi ini disarankan tetap dilakukan hingga bayi berusia minimal satu tahun, dalam kondisi-kondisi tertentu. Selalu menjaga kebersihan dan kesehatan bayi untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan bayi. Semoga bermanfaat.
1. Mesin steril listrik
Metode ini hanya membutuhkan waktu sekitar 8-12 menit. Jika hasil dari sterilisasi disimpan dalam wadah tertutup setelahnya, botol dapat bertahan sampai 6 jam. Tempat botol-botol ini tengkurap agar proses steril maksimal. Namun, pastikan tidak memasukkan perlengkapan yang tidak aman disterilkan seperti pompa ASI.
2. Microwave
Metode ini umumnya hanya membutuhkan waktu 90 detik. Pastikan tutup botol sudah terbuka saat dimasukkan sehingga tidak mengakibatkan penumpukan tekanan didalamnya. Bunda juga dapat menempatkan steamer atau microwave yang membutuhkan waktu sekitar 3-8 menit. Hasil sterilisasi ini dapat bertahan hingga 3 jam dengan wadah tertutup.
3. Merebus botol
Panaskan air dalam panci hingga mendidih. Kemudian masukkan semua bagian botol susu yang sudah dipisah-pisahkan ke dalam panci, diamkan selama 5-10 menit. Angkat dan keringkan diatas handuk yang kering dan bersih. Hindari menggunakan panci yang sama untuk keperluan memasak.
Cuci bersih tangan Anda sebelum merangkai kembali bagian-bagian botol susu. Cara sterilisasi botol susu bayi ini disarankan tetap dilakukan hingga bayi berusia minimal satu tahun, dalam kondisi-kondisi tertentu. Selalu menjaga kebersihan dan kesehatan bayi untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan bayi. Semoga bermanfaat.