Kelahiran bayi prematur memang menjadi hal yang paling dihindari oleh semua ibu hamil. Namun ada beberapa penyebab bayi lahir prematur yang tidak bisa dicegah. Misalnya, ketika ibu menderita preeklampsia, masalah cairan ketuban merembes, masalah letak plasenta bayi dan berbagai jenis gangguan kehamilan yang lain. Terkadang, terjadi pula berbagai masalah kesehatan pada bayi prematur. Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang bisa terjadi pada bayi yang lahir prematur:
1. Gangguan Pernafasan
Yang disebut sebagai respiratory distress syndrome. Sindrom ini terjadi karena bagian alveolus bayi kekurangan kadar surfaktan yang baru terbentuk pada minggu 20 hingga minggu 34 di dalam kandungan. Alhasil, paru-parunya cenderung tidak elastis dan membuat pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam paru-paru pun menjadi tidak maksimal.
2. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh
Bayi yang dilahirkan secara prematur ternyata lebih beresiko untuk terkena ketidakseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. karena, belum sempurnanya fungsi ginjal. Mereka juga cenderung lebih mudah terkena dehidrasi.
3. Kondisi Hiperbilirubin
Karena terlahir prematur, maka fungsi organ hati juga belum akan berjalan dengan maksimal. Hal ini ternyata bisa berpengaruh buruk bagi pengiriman bilirubin pada usus dan akhirnya menyebabkan kadar bilirubin dalam darah berlebihan. Hal ini akan membuat tubuh bayi terlihat kekuningan.
4. Terkena Anemia
Bayi yang terlahir prematur akan memiliki organ tubuh yang belum benar-benar matang, termasuk komponen darah. Hal ini bisa membuat masalah pada sel darah merah yang tentu akan meningkatkan resiko anemia.
5. Gangguan Nutrisi
Proses penyerapan makanan pada bayi prematur cenderung belum berlangsung dengan baik sehingga dikhawatirkan bayi mengalami masalah kekurangan nutrisi dan gangguan pada sistem imun tubuhnya.
Bunda, tidak perlu langsung panik atau cemas berlebihan ketika mengetahui sederet masalah kesehatan bayi prematur seperti di atas. Untuk mengetahui kondisi kesehatan buah hati tercinta yang lahir prematur dengan lebih jelas, berkonsultasilah dengan dokter.
1. Gangguan Pernafasan
Yang disebut sebagai respiratory distress syndrome. Sindrom ini terjadi karena bagian alveolus bayi kekurangan kadar surfaktan yang baru terbentuk pada minggu 20 hingga minggu 34 di dalam kandungan. Alhasil, paru-parunya cenderung tidak elastis dan membuat pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam paru-paru pun menjadi tidak maksimal.
2. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh
Bayi yang dilahirkan secara prematur ternyata lebih beresiko untuk terkena ketidakseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. karena, belum sempurnanya fungsi ginjal. Mereka juga cenderung lebih mudah terkena dehidrasi.
3. Kondisi Hiperbilirubin
Karena terlahir prematur, maka fungsi organ hati juga belum akan berjalan dengan maksimal. Hal ini ternyata bisa berpengaruh buruk bagi pengiriman bilirubin pada usus dan akhirnya menyebabkan kadar bilirubin dalam darah berlebihan. Hal ini akan membuat tubuh bayi terlihat kekuningan.
4. Terkena Anemia
Bayi yang terlahir prematur akan memiliki organ tubuh yang belum benar-benar matang, termasuk komponen darah. Hal ini bisa membuat masalah pada sel darah merah yang tentu akan meningkatkan resiko anemia.
5. Gangguan Nutrisi
Proses penyerapan makanan pada bayi prematur cenderung belum berlangsung dengan baik sehingga dikhawatirkan bayi mengalami masalah kekurangan nutrisi dan gangguan pada sistem imun tubuhnya.
Bunda, tidak perlu langsung panik atau cemas berlebihan ketika mengetahui sederet masalah kesehatan bayi prematur seperti di atas. Untuk mengetahui kondisi kesehatan buah hati tercinta yang lahir prematur dengan lebih jelas, berkonsultasilah dengan dokter.