Ibu hamil - Puasa Bagi Ibu Hamil Menurut syariat Islam adalah ibu hamil atau menyusui termasuk kelompok yang diperbolehkan meninggalkan puasa Ramadhan. Apalagi bila memang tidak kuat atau mengganggu kesehatan ibu dan bayinya. Namun diharuskan mengganti di hari-hari lain. Boleh meninggalkan puasa Ramadhan bukan berarti dilarang melakukan puasa.
Para ibu hamil dan ibu menyusui kerapkali was-was saat memasuki bulan Ramadhan. Mereka khawatir puasa yang dilakukan di bulan suci ini dapat memengaruhi perkembangan dan kesehatan janin atau bayi. Sebuah penelitian di Inggris membuktikan bahwa berpuasa tidak memengaruhi kondisi janin ibu hamil.
Hamil muda seringkali menjadi penghalang ibu untuk berpuasa. Umumnya ada asumsi bahwa janin masih sangat muda dan lemah. Jika Anda sedang hamil muda dan mengalami mual, pusing atau susah makan selama hamil, maka keinginan untuk berpuasa sebaiknya memang dipertimbangkan lagi. Alasannya, supaya kondisi tubuh ibu yang lemah tidak semakin lemah karena berpuasa.
Bagi ibu hamil yang tetap menjalankan ibadah puasa, harus memperhatikan faktor bawaan yang kerap dijumpai pada setiap perempuan yang tengah mengandung. Fokus pada indeks makanan yang dikonsumsi selama melakukan puasa, juga perlu mendapat perhatin bagi para ibu hamil.
Manfaat puasa salah satunya adalah puasa justru dapat mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan. Bagi ibu hamil dan janin, makanan yang berlebihan gizi belum tentu baik untuk kesehatan. Karena overnutrisi dapat mengakibatkan kegemukan bagi ibu dan janin yang dapat menimbulkan penyakit degeneratif seperti kolesterol dan trigliserida tinggi, jantung koroner, kencing manis dan lain-lain.
Puasa merupakan terapi detoksifikasi yang paling tua. Dengan berpuasa, berarti membatasi asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh kita, sehingga menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun dari dalam tubuh.
Jika Anda ingin tetap puasa, konsultasikan dulu dengan dokter kandungan Anda. Terutama, bagi wanita yang masih memasuki awal kehamilan.
Semoga tips diatas membantu Ibu hamil dalam menjalan kan Ibadah Puasa nanti.
Para ibu hamil dan ibu menyusui kerapkali was-was saat memasuki bulan Ramadhan. Mereka khawatir puasa yang dilakukan di bulan suci ini dapat memengaruhi perkembangan dan kesehatan janin atau bayi. Sebuah penelitian di Inggris membuktikan bahwa berpuasa tidak memengaruhi kondisi janin ibu hamil.
Hamil muda seringkali menjadi penghalang ibu untuk berpuasa. Umumnya ada asumsi bahwa janin masih sangat muda dan lemah. Jika Anda sedang hamil muda dan mengalami mual, pusing atau susah makan selama hamil, maka keinginan untuk berpuasa sebaiknya memang dipertimbangkan lagi. Alasannya, supaya kondisi tubuh ibu yang lemah tidak semakin lemah karena berpuasa.
Bagi ibu hamil yang tetap menjalankan ibadah puasa, harus memperhatikan faktor bawaan yang kerap dijumpai pada setiap perempuan yang tengah mengandung. Fokus pada indeks makanan yang dikonsumsi selama melakukan puasa, juga perlu mendapat perhatin bagi para ibu hamil.
- Manfaat Puasa itu sendiri
Manfaat puasa salah satunya adalah puasa justru dapat mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan. Bagi ibu hamil dan janin, makanan yang berlebihan gizi belum tentu baik untuk kesehatan. Karena overnutrisi dapat mengakibatkan kegemukan bagi ibu dan janin yang dapat menimbulkan penyakit degeneratif seperti kolesterol dan trigliserida tinggi, jantung koroner, kencing manis dan lain-lain.
Puasa merupakan terapi detoksifikasi yang paling tua. Dengan berpuasa, berarti membatasi asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh kita, sehingga menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun dari dalam tubuh.
Jika Anda ingin tetap puasa, konsultasikan dulu dengan dokter kandungan Anda. Terutama, bagi wanita yang masih memasuki awal kehamilan.
Semoga tips diatas membantu Ibu hamil dalam menjalan kan Ibadah Puasa nanti.