Sering perkembangan balita, Anda akan mengalami momen di mana anak-anak menjadi sangat posesif terhadap benda atau orang yang ada di sekitar mereka. Mereka akan menganggap semua benda dan orang di sekitarnya adalah miliknya, dan orang lain tidak boleh menyentuh atau memilikinya. Jika ada orang yang berani menyentuh mainannya, mereka akan marah. Atau jika makanannya diminta, mereka akan menangis. Bisa juga saat ayah atau ibunya bicara dengan orang lain atau harus bekerja, anak menjadi histeris.
Fase posesif biasanya dimulai sejak anak berusia 18 bulan hingga 4 tahun. Fase ini merupakan tahap perkembangan yang normal, karena di fase ini balita belajar untuk memahami konsep kepemilikan, ikatan, dan identitas dirinya. Sebuah studi terdahulu juga menyebutkan bahwa perilaku posesif yang dikenal dengan istilah “endowment effect” tidak hanya dimiliki oleh orang dewasa, tapi juga balita. Endowment effect adalah istilah yang menunjukkan bahwa seseorang cenderung menganggap barnag-barang yang dimilikinya lebih berharga hanya karena barang tersebut milikinnya.
Menghadapi anak posesif meman sulit dan penuh tantangan. Namun, yang perlu kita ketahui adalah sharing atau berbagi bukanlah konsep yang bisa diterima dengan mudah oleh anak-anak. Jadi, jika ingin melatih anak posesif jadi lebih ikhlas berbagi, maka kita perlu membimbing anak dengan sabar. Belajar berbagi untuk anak itu membutuhkan proses dari waktu ke waktu. Berikut adalah, beberapa langkah yang bisa kita ambil untuk membantu prosesnya:
Kepemilikan, saling berbagi dan meminjamkan benda-benda favorit anak adalah interaksi sosial yang kompleks yang berada di luar kemampuan otak sebagian besar batita. “Mereka tidak akan selamanya posesif. Kenali bahwa tahap ini akan berlalu pada waktunya, batita akan menjadi sedikit kurang territorial, sedikit lebih cenderung untuk berbagi”.
Fase posesif biasanya dimulai sejak anak berusia 18 bulan hingga 4 tahun. Fase ini merupakan tahap perkembangan yang normal, karena di fase ini balita belajar untuk memahami konsep kepemilikan, ikatan, dan identitas dirinya. Sebuah studi terdahulu juga menyebutkan bahwa perilaku posesif yang dikenal dengan istilah “endowment effect” tidak hanya dimiliki oleh orang dewasa, tapi juga balita. Endowment effect adalah istilah yang menunjukkan bahwa seseorang cenderung menganggap barnag-barang yang dimilikinya lebih berharga hanya karena barang tersebut milikinnya.
Menghadapi anak posesif meman sulit dan penuh tantangan. Namun, yang perlu kita ketahui adalah sharing atau berbagi bukanlah konsep yang bisa diterima dengan mudah oleh anak-anak. Jadi, jika ingin melatih anak posesif jadi lebih ikhlas berbagi, maka kita perlu membimbing anak dengan sabar. Belajar berbagi untuk anak itu membutuhkan proses dari waktu ke waktu. Berikut adalah, beberapa langkah yang bisa kita ambil untuk membantu prosesnya:
- Latih anak untuk mulai berbagi dengan orang tuanya sendiri
- Minta anak untuk meminjamkan barang yang mereka punya banyak
- Menjadi teladan
- Bersabarlah saat mengajari anak berbagi
Kepemilikan, saling berbagi dan meminjamkan benda-benda favorit anak adalah interaksi sosial yang kompleks yang berada di luar kemampuan otak sebagian besar batita. “Mereka tidak akan selamanya posesif. Kenali bahwa tahap ini akan berlalu pada waktunya, batita akan menjadi sedikit kurang territorial, sedikit lebih cenderung untuk berbagi”.