Penanganan sedini dan seefektif mungkin sangat penting untuk mempercepat proses penyembuhan dan menurunkan risiko komplikasi. Jika tidak segera ditanganni, penyembuhan penyakit Kawasaki akan semakin lama, komplikasinya juga semakin besar. Tujuan utama pengobatan pada tahap awal adalah untuk menurunkan demam, mengurangi inflamasi, sekaligus mencegah kerusakan pada jantung. Prosedur utama yang dilakukan untuk mengobati penyakit ini adalah dengan memberikan aspirin dan imunoglobulin.
Pemberian imunoglobulin melalui infus juga dibutuhkan untuk menurunkan demam sekaligus risiko komplikasi jantung. Intensitas gejala penyakit Kawasaki umumnya akan berkurang setelah pasien menerima infus ini. Jenis imunoglobulin yang digunakan untuk mengatasi penyakit Kawasaki adalah gamma globulin.
Penderita penyakit Kawasaki harus menjalani rawat inap dirumah sakit dengan mendapat pengawasan dari dokter ahli jantung anak, karena ditakutkan akan lari ke jantung. Pemeriksaan jantung, yaitu EKG dan Ekokardiografi, CT-Scan, Magnetuc Resonance Angiography maupun katerisasi jantung diperlukan pada kasus berat. Obat yang mutlak harus diberikan adalah:
Jika tidak ada komplikasi, anak dapat dipulangkan dalam beberapa hari. Tetapi jika penanganan terlambat dan jika sudah terjadi kerusakan pembuluh koroner, maka perlu rawat inap lebih lama, disertai pengobatan itensif guna mencegah kerusakan jantung lebih lanjut.
Jika dengan obat-obatan tidak berhasil, kadang diperlukan operasi pintas coroner (coronary by pass) atau transplantansi jantung. Itulah ulasan mengenai penyembuhan Kawasaki, semoga bermanfaat Bunda.
Pemberian imunoglobulin melalui infus juga dibutuhkan untuk menurunkan demam sekaligus risiko komplikasi jantung. Intensitas gejala penyakit Kawasaki umumnya akan berkurang setelah pasien menerima infus ini. Jenis imunoglobulin yang digunakan untuk mengatasi penyakit Kawasaki adalah gamma globulin.
Penderita penyakit Kawasaki harus menjalani rawat inap dirumah sakit dengan mendapat pengawasan dari dokter ahli jantung anak, karena ditakutkan akan lari ke jantung. Pemeriksaan jantung, yaitu EKG dan Ekokardiografi, CT-Scan, Magnetuc Resonance Angiography maupun katerisasi jantung diperlukan pada kasus berat. Obat yang mutlak harus diberikan adalah:
- Imunoglobulin secara infus (IVIG) selama 10-12 jam. Obat yang di dapat dari plasma donor drah ini ampuh untuk meredakan gejala penyakit Kawasaki maupun untuk menekan resiko kerusakan jantung. Imunoglobulin yang dierplukan 2 gram/kg berat badannya (harga 1 gram obat +/- 900.000 rupiah)
- Asam salisilat juga diberikan untuk mencegah kerusakan jantung dan sumbatan oembuluh korener.
- Costicosteroid sebaiknya juga digunakan, terutama jika pengobatan gagal atau gejala bertambah.
Jika tidak ada komplikasi, anak dapat dipulangkan dalam beberapa hari. Tetapi jika penanganan terlambat dan jika sudah terjadi kerusakan pembuluh koroner, maka perlu rawat inap lebih lama, disertai pengobatan itensif guna mencegah kerusakan jantung lebih lanjut.
Jika dengan obat-obatan tidak berhasil, kadang diperlukan operasi pintas coroner (coronary by pass) atau transplantansi jantung. Itulah ulasan mengenai penyembuhan Kawasaki, semoga bermanfaat Bunda.