Setiap wanita memiliki bau berdeda-beda pada vaginanya. Hal ini dipengaruhi oleh kombinasi bakteri alami yang berbeda di saluran vagina, makanan, kebersihan, pilihan pakaian dan sekresi kelenjar. Pada dasarnya, tidak ada vagina yang bebas bau. “Setiap wanita memiliki aromanya sendiri dan itu adalah hal yang normal. Biasanya kita lebih sensitive pada aroma alami kita dan bukan berarti orang di sekitar kita juga bisa menciumnya” Tegas Dr.Vanessa Cullins, pakar keluarga berencana Amerika.
Menurut Cullins vagina tidak akan bisa seharum bunga. Justru menurutnya vagina yang sehat meiliki aroma sedikit amis. Perubahan bau pada vagina bisa berubah menjadi lebih bau, amis atau lebih kuat. Berikut adalah beberapa penyebab perubahan bau pada vagina.
2. Bakteri Vaginosis
Penyebab perubahan bau pada vagina dapat juga terjadi dengan seringnya menggunakan sabun pembersih vagina, beresiko tinggi terjangkit vagina vaginosis. Gejala yang ditimbulkan berbau busuk dan amis. Bau ini menonjol saat melakukan hubungan seks.
3. Infeksi Menular Seksual
Infeksi menular seksual dapat menimbulkan bau pada vagina, dapat berupa klamidia dan gonorea. Wanita yang terinfeksi ini mempunya cairan kehijauan dengan bau busuk dan nyeri saat buang air kecil. Infeksi ini dapat diobati dengan antibiotik.
4. Radang Panggul
Peradangan pada pelvis ialah penyebab perubahan bau pada vagina. merupakan infeksi organ wanita yang memungkinkan timbul sebagai komplikasi penyakit menular seksual seperti klamidia/gonore. Dapat menyebabkan bau busuk, nyeri saat berhubungan intim, nyeri perut dan pelvis. Dapat diobati dengan antibiotic.
Semoga Bunda lebih memahami tentang penyebab perubahan bau pada vagina dengan penjelasan diatas. Untuk hidup lebih sehat dan terhindar dari penyakit.
Menurut Cullins vagina tidak akan bisa seharum bunga. Justru menurutnya vagina yang sehat meiliki aroma sedikit amis. Perubahan bau pada vagina bisa berubah menjadi lebih bau, amis atau lebih kuat. Berikut adalah beberapa penyebab perubahan bau pada vagina.
- infeksi ragi
2. Bakteri Vaginosis
Penyebab perubahan bau pada vagina dapat juga terjadi dengan seringnya menggunakan sabun pembersih vagina, beresiko tinggi terjangkit vagina vaginosis. Gejala yang ditimbulkan berbau busuk dan amis. Bau ini menonjol saat melakukan hubungan seks.
3. Infeksi Menular Seksual
Infeksi menular seksual dapat menimbulkan bau pada vagina, dapat berupa klamidia dan gonorea. Wanita yang terinfeksi ini mempunya cairan kehijauan dengan bau busuk dan nyeri saat buang air kecil. Infeksi ini dapat diobati dengan antibiotik.
4. Radang Panggul
Peradangan pada pelvis ialah penyebab perubahan bau pada vagina. merupakan infeksi organ wanita yang memungkinkan timbul sebagai komplikasi penyakit menular seksual seperti klamidia/gonore. Dapat menyebabkan bau busuk, nyeri saat berhubungan intim, nyeri perut dan pelvis. Dapat diobati dengan antibiotic.
Semoga Bunda lebih memahami tentang penyebab perubahan bau pada vagina dengan penjelasan diatas. Untuk hidup lebih sehat dan terhindar dari penyakit.